ULASAN TEKS CERAMAH
Teks Ceramah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya. Ceramah adalah pidato yang disampaikan oleh pembaca di depan banyak orang. Tujuan dalam menyampaikan teks ceramah atau teks pidato adalah memberitahukan, memotivasi, menghibur, dan merujuk. Dalam teks ceramah, terdapat informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Ceramah sering disampaikan ketika acara-acara tertentu, misalnya ceramah tentang kebersihan lingkungan masyarakat, bahaya narkoba, bahaya korupsi, dan kiat-kiat pengembangan diri.
Dalam menyampaikan ceramah, terdapat tiga unsur yang penting, yaitu pembicara, isi, dan pendengar. Pembicara adalah orang yang menyampaikan ceramah di depan umum. Isi adalah materi atau informasi yang akan disampaikan pembicara. Pendengar adalah orang yang mendengarkan ceramah. Ketika akan menyusun teks ceramah, Anda harus menggunakan kata-kata yang jelas, tepat, menarik, tidak ambigu, tidak klise, dan sopan. Dengan membaca contoh teks ceramah, secara tidak langsung Anda berlatih memahami bagian-bagian penting teks ceramah. Bagian-bagian teks ceramah, yaitu salam pembuka, kata-kata pembuka (berisikan ucapan terima kasih, syukur, dan sebagainya), isi pidato (memiliki susunan yaitu latar belakang, permasalahan, penyelesaian, ajakan untuk menyelesaikan masalah tersebut), penutup (simpulan dari ucapan terima kasih), dan salam penutup.
Seperti teks yang lain, teks ceramah memiliki ciri kebahasaan tersendiri. Biasanya dalam teks ceramah memakai kata sapaan, kalimat retoris, dan kalimat persuasif.
a. Kata sapaan
Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur orang yang diajak bicara atau menyapa orang lain.
Contoh: Selamat siang, Adik-Adik. apa kabar , semuanya?
b. Kalimat retoris
Kalimat tanya retoris adalah kalimat yang tidak membutuhkan jawaban atau respons. Kalimat retoris cenderung terasa seperti ejekan atau sindiran yang ditandai dengan kata tanya.
Contoh: Alangkah baiknya bukan, jika kita meringankan beban kedua orangtua kita? Tidak membuat masalah dan menjadi anak yang baik.
c. Kalimat persuasif
Kalimat persuasif adalah kalimat yang di dalamnya berisi ajakan.
Contoh: Untuk itu, marilah kita rapatkan barisan. Perkuat iman dan takwa sebagai pondasi dan benteng yang akan mampu menghadapi berbagai cobaan.
Dalam menyampaikan teks ceramah di depan umum, tentunya diperlukan keberanian tersendiri. Jika tidak ada keberanian dalam diri sendiri untuk menyampaikan materi yang akan disampaikan, hasilnya tentu kurang baik. Selain keberanian, dalam menyampaikan ceramah terdapat teknik-teknik orasi ceramah. Terdapat empat metode dalam teknik orasi ceramah, yaitu impromptu, menghafal, naskah, dan ekstemporan.
1. Impromptu
merupakan metode yang paling sering digunakan oleh para penceramah senior dan berpengalaman, karena tidak ada persiapan dan menyampaikan ilmu yang dimiliki yang diingatnya.
2. Menghafal
merupakan metode dengan menghafal teks ceramah terlebih dahulu.
3. Membaca Naskah
biasanya metode ini digunakan oleh para penceramah baru dan pemula karena mudah untuk membaca naskah secara lengkap.
4. Ekstemporan
merupakan metode ceramah dengan cara hanya menuliskan pokok pembahasan atau gagasan utama saja.
1. Impromptu
merupakan metode yang paling sering digunakan oleh para penceramah senior dan berpengalaman, karena tidak ada persiapan dan menyampaikan ilmu yang dimiliki yang diingatnya.
2. Menghafal
merupakan metode dengan menghafal teks ceramah terlebih dahulu.
3. Membaca Naskah
biasanya metode ini digunakan oleh para penceramah baru dan pemula karena mudah untuk membaca naskah secara lengkap.
4. Ekstemporan
merupakan metode ceramah dengan cara hanya menuliskan pokok pembahasan atau gagasan utama saja.
Selain teknik tersebut, dalam menyampaikan ceramah agar dapat dipahami oleh pendengar, harus menggunakan intonasi, ekspresi, bahasa tubuh yang baik, dan volume suara yang jelas.
a. Intonasi
Intonasi ini berhubungan dnegan nada, tempo, dan jeda. Nada berhubungan dengan tinggi rendahnya suara. Tepo berhubungan dengan cepat lambatnya mengucapkan kalimat.
b. Ekspresi
Ekspresi berhubungan dengan raut wajah yang dimiliki. Jika isi ceramah perlu membangkitkan semangat pendengar, maka raut wajah harus semnagat dan tidak boleh lesu. Raut wajah sangat berpengaruh ketika akan menyampaikan ceramah karena akan menarik perhatian pendengar.
c. Bahasa tubuh
Bahasa tubuh adalah gerakan yang ditimbulkan oleh seseorang. Jika Anda terlihat gugup, maka tubuh secara tidak sadar akan melakukan gerakan-gerakan yang menyampaikan bahwa Anda sedang gugup. Jika akan menyampaikan ceramah, maka Anda perlu memperhatikan gerak tubuh Anda, jangan sampai melakukan gerakan-gerakan yang tidak penting dan bersikap sewajarnya.
d. Volume
Volume berhubungan dengan tekanan dan tinggi rendahnya suara. Volume suara dapat menarik daya pikat ceramah yang disampaikan.
Sebelum Anda membuat teks ceramah, Anda perlu memahami bagaimana cara menukis teks ceramah. Lagkah-langkah yang perlu dicermati adalah sebagai berikut.
1. Tema dan Kerangka Pidato
Langkah-langkah yang harus diperhatikan sebelum menulis teks ceramah, yaitu menentukan tema, mengetahui latar belakang para pendengar, mencari data/sumber bacaan, dan membuat kerangka teks ceramah.
2. Mengembangkan dan Mneyunting Pidato
Pengembangan kerangka karangan yang dibuat dalam paragraf-paragraf dilakukan dengan menguraikan pokok-pokok masalah.
Teks ceramah harus disampaikan dengan kalimat lugas dan jelas. Teks ceramah dapat disampaikan dengan ungkapan, ilustrasi, contoh, atau cerita-cerita yang menarik. Cerita tersebut harus berkaitan dengan materi yang dibicarakan. Dalam teks ceramah dapat menyisipkan kata mutiara, peribahasa, atau kata kiasan.
Contoh Video Ceramah:
Komentar
Posting Komentar