TATARAN KEBAHASAAN TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
Tataran Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
A. Frasa
Frasa adalah gabungan atau rangkaian kata yang terbentuk dari dua kata atau lebih yang memiliki satu arti atau satu jabatan fungsi dalam kalimat (subjek, predikat, dan sebagainya). Salah satu contoh frasa adalah nasi goreng.
Ciri-ciri frasa:
1). Berupa kelompok kata.
2). Hanya memiliki 1 fungsi.
3). Makna sesuai kata pembentuknya (kecuali frasa idiomatik).
1. Berdasarkan Unsur Pembentuk:
-Frasa Endosentris:
a. Frasa endosentris atributif, yaitu frasa yang unsur pembentuknya menggunakan
diterangkan dan menerangkan atau menerangkan dan diterangkan. Contoh: nasi goreng & rumah kayu
b. Frasa endosentris apositif , yaitu frasa yang unsur-unsur pembentukannya berperan sebagai unsur inti. Contoh: Presiden RI Joko Widodo
c. Frasa endosentris koordinatif, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentukannya dapat digunakan sebagai pengganti unsur inti. Contoh; suami-istri, kakak-adik
-Frasa eksosentris, yaitu frasa yang pada salah satu unsurnya merupakan kata tugas.
a. Frasa eksosentris direktif, yaitu frasa yang mengandung kata depan. Contoh: Tanjung Duren, di samping lapangan
b. Frasa eksosentris nondirektif, yaitu frasa yang mengandung kata si,sang, para, dan kaum. Contoh: kaum pelajar.
2. Berdasarkan Kelas Kata
1. Frasa Benda (nomina/nominal), yaitu frasa yang berfungsi sebagai pengganti dari kata benda Contoh: Nasi goreng.
2. Frasa Kerja (verba/verbal), yaitu frasa yang berfungsi sebagai pengganti dari kata kerja. Contoh: sedang menghadiri.
3. Frasa Sifat (ajektiva/ajektival), yaitu frasa yang berfungsi sebagai pengganti dari kata sifat. Contoh: sangat senang membawa.
4. Frasa Depan (preposisi/preposisional), yaitu frasa yang terdiri atas kata depan. Contoh: di Tanjung Duren.
5. Frasa Bilangan (numeral/numeralia), yaitu frasa yang berfungsi sebagai pengganti dari kata bilangan. Contoh: lima atau enam.
3. Berdasarkan Benda
1. Makna biasa/ makna sesungguhnya (denotatif). Contoh: meja hijau (meja berwarna hijau).
2. Makna Idiomatik/ makna kiasan (konotatif). Contoh: meja hijau (pengadilan).
B. Klausa
Klausa adalah gabungan atau rangkaian kata dan/atau frasa (kata dengan kata, kata dengan frasa, atau frasa dengan frasa) yang memiliki dua jabatan fungsi dalam kalimat. Berikut ini adalah beberapa contoh klausa:
1. saya menari. ("saya" dan "menari" adalah kata).
2. saya sedang makan ("saya" adalah kata dan"sedang makan" adalah frasa).
3. kepala sekolah SMAK KT sedang berkunjung ("kepala sekolah SMAK KT" dan "sedang berkunjung" adalah frasa).
Ciri-ciri klausa:
1. Berupa kelompok kata.
2. Merupakan dasar pembentuk kalimat.
3. Tidak diawali dengan huruf kapital dan tidak diakhiri dengan intonasi selesai (tanda baca titik (.), seru (!), dan tanya (?)).
C. Kalimat
Kalimat adalah gabungan atau rangkaian kata, frasa, atau klausa (kalimat majemuk) yang mengandung suatu pengertian serta diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan intonasi selesai (tanda baca titik (.), seru (!), dan tanya (?)). Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat:
1.Saya sedang bermain di taman.
2.Saya makan roti.
Penggunaan intonasi selesai:
1. Tanda titik (.) digunakan dalam kalimat deklaratif (berita atau pernyataan), yaitu kalimat yang mendeklarasikan. menginformasikan, atau memberikan pernyataan.
2. Tanda seru (!) digunakan dalam kalimat imperaktif (perintah), yaitu kalimat yang memerintahkan atau menyerukan sesuatu.
3. Tanda tanya (?) digunakan dalam kalimat introgatif (tanya), yaitu kalimat yang menanyakan sesuatu.
D. Paragraf
Paragraf adalah gabungan atau rangkaian kalimat yang mengandung satu pikiran pokok/ ide pokok dan beberapa pikiran penjelas , Pikiran pokok berada di kalimat utama dan pikiran penjelas berada di kalimat penjelas.
Ciri-ciri paragraf:
1. Mengandung satu pikiran pokok.
2. Terdapat beberapa pikiran penjelas.
3. Bersifat kohesi (adanya kepaduan antar bagian atau unsur pembentuk paragraf).
4. Bersifat koheren (adanya kesamaan makna).
1. Berdasarkan Letak Kalimat Utama
1). Paragraf deduktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragrarf (kalimat pertama).
2). Paragraf induktif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf (kalimat terakhir).
3). Paragraf campuran, yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan di akhir paragraf.
4). Paragraf ineratif, yaitu paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah paragraf.
2. Berdasarkan Fungsi
1). Paragraf deskripsi, yaitu paragraf yang berfungsi mendeskripsikan atau menggambarkan sesuatu.
2). Paragraf narasi, yaitu paragraf yang berfungsi memberikan kronologi.
3). Paragraf eksposisi, yaitu paragraf yang berfungsi memberikan penjelasan dan memaparkan sesuatu.
4). Paragraf persuasi, yaitu paragraf yang berfungsi mengajak atu membujuk.
5). Paragraf argumentasi, yaitu paragraf yang berfungsi meyakinkan karena berisi argumen- argumen.
Berikut ini saya lampirkan video penjelasan tentang paragraf:
Terima Kasih😄
Komentar
Posting Komentar